MASYARAKAT PERKOTAAN dan MASYARAKAT PEDESAAN
Pengertian masyarakat
Masyarakat
dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan
hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan,
bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan
dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok
manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa,
golongan dan sebagainya.
Dalam bahasa
Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial,
perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula sistem
sosial. Untuk pemahaman lebih luas tentang pengertian masyarakat sebaiknya kita
kemukakan beberapa definisi masyarakat sebagai berikut:
>Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
>Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
>Menurut
J.L. Gilin dan J.P. Gilin, Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan
perasaan persatuan yang sama.
>Max
Weber menjelaskan pengertian masyarakat sebagai suatu struktur atau aksi yang
pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada
warganya.
>Menurut
sosiolog Emile Durkheim, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif
individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
>Karl
Marx berpendapat bahwa Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita
ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
>Masyarakat
menurut M.J. Herskovits adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan
mengikuti suatu cara hidup tertentu.
>Koentjaraningrat
(1994) menjabarkan definisi masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu
dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
>Ralph
Linton (1968), masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja
sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam
kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
http://nenengsuryaniti.wordpress.com/2013/11/22/sifat-dan-hakikat-masyarakat-pedesaan-dan-perkotaan/
Pengertian
masyarakat perkotaan dan ciri-cirinya
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community .
Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta
cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap
ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
- kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
- orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
- Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
- pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
- kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
- interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
- pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
- perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Kota dan desa merupakan tempat suatu kesatuan
penduduk. Kota dan desa memilikiperbedaan yang sangat significant. Yang membuat
kota berbeda dengan desa menurut saya adalah karena perbedaan pola fikir
dan sudut pandang yang dianut penduduknya itu sendiri. Ada beberapa perbedaan
antara kota dan desa diantaranya:
- Nilai sosial pada penduduk
Nilai social
antar penduduk kota dan desa merupakan salah satu hal yang paling
terlihat perbedaanya. Bisa kita lihat jika didesa para penduduk
berlomba-lomba untuk bergotong royong dalam membantu tetangga sekitar dan
juga biasanya penduduk desamenghabiskan waktu senggang mereka untuk melakukan
kegiatan bersama tetanggalainnya sedangkan di kota, mereka berlomba-lomba
memasang pagar yang tinggi agarterlihat hebat.
- Tingkat pendapatan
Jelas saja
terlihat jika penduduk kota dan desa memiliki perbedaan dalam hal
tingkat.Biasanya penduduk didesa mendapatkan penghasilan dari bertani ataupun
berternak sedangkan di kota biasanya penduduk menjadi karyawan ataupun
berdagang. Hasi daribertani biasanya digunakan penduduk desa untuk konsumsi
sehari-hari dansebagiannya lagi untuk dijual. Berbeda halnya dengan di kota
yang kebutuhan sehari-harinya biasanya di dapat di warung ataupun pasar
swalayan.
- Kemajuan teknologi
Kota
biasanya lebih cepat dalam hal kemajuan teknologi. Jika dulu hanya
orang-orangkota saja yang biasanya menggunakan telephone genggam sekarang
seluruh lapisanmasyarakat dapat menggunakan telephone genggam. Mengapa penduduk
di kota lebihmaju dalam bidang teknologi? Hal ini dikarenakan penduduk kota
lebih berpikiranterbuka dalam bidang teknologi. Biasanya penduduk desa akan
berfikir dua kali untuk menggunakan barang teknologi karena jika barang
tersebut tidak memiliki manfaat biasanya penduduk desa lebih
memilih tidak menggunakan teknologi tersebut.
- Nilai budaya
Nilai budaya
penduduk desa lebih kental dibandingkan nilai budaya pada penduduk kota.
Hal ini dikarenakan penduduk desa yang belum tergeser budayanya denganbudaya
asing berbeda dengan nilai budaya penduduk kota yang sudah bercampurdengan
budaya asing karena budaya asing dengan mudahnya dapat masuk ke dalamkehidupan
penduduk kota yang memiliki pemikiran terbuka dan modern. Jika di desamasih ada
tradisi untuk berkumpul bersama sanak saudara lainnya ketika panen
danmengadakan kegiatan dalam bentuk seni berbeda dengan penduduk kota yang
lebihmemilih untuk berkumpul di warung kopi dan menghabiskan waktu disana.
- Jumlah penduduk
Angka
urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) biasanya setiap
tahunmeningkat. Hal ini dikarenakan setiap tahun biasanya orang yang mudik
pastimembawa saudaranya yang lain ikut kerja di kota untuk merubah nasib
denganharapan dapat membiayai saudara-saudara di desa. Hal ini pulalah yang
menyebabkanperbedaan jumlah penduduk yang sangat significant. Kota-kota besar
penuh denganorang-orang desa yang melakukan urbanisasi dengan harapan dapat
merubah hidup.Sedangkan didesa yang tinggal hanya petani-petani yang memiliki
lading untuk di olah.Jadi jika kehidupan di kota yang memiliki banyak penduduk
ramai berbeda dengandidesa yang ramai jika sanak saudara yang lain
pulang mudik.
http://dimasnurfitriani.wordpress.com/2012/11/23/bab-vii-pengertian-masyarakat-pedesaan-dan-perkotaan-serta-pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komisi
yang terpisah sama sekali satu dengan yang lainnya. Bahkan dalam keadaan
yang sangat wajar sekalipun diantara keduanya terdapat hubungan yang sangat
erat cenderung memiliki ketergantungan satu sama lainnya, karena diantara
mereka saling membutuhkan. Seiring perkembangan zaman jumlah penduduk
masyarakat semakin meningkat tidak terkecuali dipedesaan sekalipun.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan bersosial,
ekonomi, kebudayaan dan juga politik. Namun secara umum dapat dikenal bahwa
suatu lingkungan perkotaan sepantasnya mengandung 5 unsur yang meliputi:
- Wisma : unsur wisma merupakan bagian dari ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam dan sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan social dalam keluarga.
- Karya : terdapat syarat yang utama bagi eksitensi dari suatu kota, karena unsur karya merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
- Marga : unsur marga merupakan ruang dari perkotaan yang berfungsi sebagai penyelengara hubungan antara suatu tempat dengan tempat yang lainnya didalam kota.
- Suka : pengertian ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan dan sebagainya.
- Penyempurna : unsur penyempurna ini merupakan bagian terpenting bagi suatu kota.
Namun kota
juga mempunyai peranan dan fungsi eksternal, yaitu seberapa jauh fungsi dan
peranan kota dalam wilayah pokok yang mencakup beberapa daerah.
Perkembangan
kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan
dan politik . Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang
memebentuk struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota
sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
-
Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
-
Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
-
Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
-
Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
-
Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas
umum.
Untuk itu
semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatka.
2. Masyarakat Pedesaan
Pengertian masyrakat pedesaan dan
ciri-cirinya
Desa adalah
kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat
sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga Negara atau anggota masyarakat
yang sangat kuat dan mempunyai hakikat didalam dirinya.
Berikut
ciri-ciri masyarakat pedesaan :
- Didala lingkungan pedesaan antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan degan masyarakat kota atau urban community bahkan diluar batas dari wilayahnya.
- System kehidupan dipedesaan cenderung berkelompok dengan memperhatikan asas kekeluargaan.
- Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani.
Hakikiat dan sifat masyarakat
pedesaan
Seperti dikemukakan oleh para ahli, masyarakat
Indonesia lebih dari 80 % tinggal di pedesaan dengan mata pencarian yang
bersifat agraris yang biasanya dipandang antara sepintas kilas dinilai oleh
orang-orang kota sebagai masyarakat tenang damai, harmonis yaitu masyarakat
yang adem ayem, penuh ketenangan. Tetapi sebetulnya ketenangan masyarakat
pedesaan itu hanyalah terbawa oleh sifat masyarakat itu yang oleh Ferdinand
Tonies diistilahkan dengan masyarakat gemeinschaft (paguyuban). Tetapi
sebenarnya didalam masyarakat pedesaan mengenal bermacam-macam gejala,
khususnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa didalam masyarakat pedesaan penuh
dengan ketegangan-ketegangan sosial yang sering diistilahkan dengan:
a. Konflik
(Pertengkaran)
b. Kontraversi
(Pertentangan)
c. Kompetisi
(Persaingan)
Kegiatan pada masyarakat pedesaan
a. Program
Prioritas
-.Program
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
- Program
Pembinaan Pemrintahan Desa
- Program
Pengembangan Ekonomi Perdesaan
- Program
Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG)
- Program
Pemberdayaan Pemerintahan Desa/Kelurahan
- Program
Peningkatan Kelembagaan di Perdesaan
b. Program
Rutin
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
-
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
-
Program Peningk. Pengemb. Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
- Program
Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Sistem
nilai dan budaya petani indonesia
Para ahli disinyalir bahwa dikalangan petani pedesaan
ada suatu cara berfikir dan mentalitas yang hidup dan bersifat religio-magis.
Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain adalah:
1. Para petani di
Indonesia terutama di Jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidup itu sebagai
sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi itu tidak berarti
bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan
sembunyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa. Bahkan sebaliknya wajib
menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik
baiknya dengan penuh usaha atau ikhtiar.
2. Mereka
beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadang untuk
mencapai kedudukannya.
3. Mereka
berorientasi pada masa sekarang, kurang memperdulikan masa depan, mereka kurang
mampu untuk itu. Bahkan kadang-kadang ia rindu masa lampau, mengenang kekayaan
masa lampau (menanti datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan
bagi mereka).
4. Mereka
menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain itu
hanya meruakan sesuatu yang harus wajib diterima. Mereka cukup dengan menyesuaikan
diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya.
5. Dan untuk
menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong royong, mereka sadar bahwa
dalam hidup itu pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
Pengertian urbanisasi dan tanda-tanda urbanisasi
Urbanisasi
ialah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak
merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan
sosial kemasyarakatan.
Apabila
dianalisis sebab-sebab pendorong masyarakat desa meninggalkan tempat tinggalnya
untuk menuju ke kota pada umumnya adalah sebagai berikut:- Lapangan kerja di desa yang pada umumnya berkurang
- Tertekannya pemuda desa terhadap adat-istiadat yang mengakibatkan cara hidup yang monoton.
- Tidak banyaknya kesempatan di desa untuk menambah pengetahuan. Oleh karena itu banyak orang meninggalkan desa untuk maju.
- Perkembangan di desa yang sangat lambat serta reaksi yang penting di bidang spiritual yang kurang sekali dan belum tentu ada.
- Adanya keinginan ekspansi produksi bagi penduduk desa yang mempunyai keahlian lain yang belum tentu diperoleh di desa.
Sebab-sebab terjadinya urbanisasi
Proses
Terjadinya Urbanisasi di
karenakan faktor urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi
menjadi 3 yakni :
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih
lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan
tinggi lebih baik dan berkualitas
B.
Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya
tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak
lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di
desa
5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat menjadi orang
kaya
http://ajinovyanw.blogspot.com/2011/10/urbanisasi-dan-proses-terjadinya.htmlAkibat urbanisasi
- Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
- Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap
- Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
- Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
Banyaknya
problema akibat "urbanisasi" ini, tentunya menambah
persoalan yang perlu diselesaikan oleh pemerintah maupun masyarakat.
Langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam pemecahannya terhadap masalah ini
antara lain, adalah:
1.
Mengembalikan para penganggur di kota ke desa masing-masing.
2.
Memberikan keterampilan kerja (usaha) produktif kepada angkatan kerja di daerah
pedesaan.
3.
Memberikan bantuan modal untuk usaha produktif.
4.
Mentransmigrasikan para penganggur yang berada di perkotaan.
5. Dan
langkah-langkah lainnya yang dapat mengurangi atau mengatasi terjadinya "urbanisasi".
Selain
langkah-langkah tersebut di atas, juga dapat dilaksanakan berbagai upaya
preventif yang dapat mencegah terjadinya "urbanisasi", antara
lain:
1.
Mengantisipasi perpindahan penduduk dari desa ke kota, sehingga "urbanisasi"
dapat ditekan.
2.
Memperbaiki tingkat ekonomi daerah pedesaan, sehingga mereka mampu hidup dengan
penghasilan yang diperoleh di desa.
3.
Meningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan dan rekreasi di daerah pedesaan,
sehingga membuat mereka kerasan 'betah' tinggal di desa mereka masing-masing.
4. Dan
langkah-langkah lain yang kiranya dapat mencegah mereka untuk tidak
berbondong-bondong berpindah ke kota.
Berbagai
langkah tersebut di atas akan dapat dilaksanakan apabila ada jalinan kerja sama
yang baik antara masyarakat dan pihak pemerintah. Dalam hal ini partisipasi aktif
masyarakat sangat diperlukan, sehingga program-program pembangunan akan
berjalan lebih tertib dan lancar. Dan tujuan pembangunan nasional yaitu
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sebagai suatu ethopia atau cita-cita
belaka.
http://laely-widjajati.blogspot.com/2011/04/masalah-dampak-urbanisasi-dan-solusinya.html
Permasalahan
apa saja yang biasanya terjadi pada masyarakat kota dan desa?
Menurut pendapat
saya.
·
pada
masyarakat kota masalah yang terjadi yaitu:
1. Kepadatan
penduduk menyebabkan angka tingkat kendaraan menjadi tinggi, sehingga terjadi kemacetan
2. Banjir
3. Kurangnya
lapangan pekerjaan, sehingga terjadi pengangguran
·
Pada
masyarakat desa masalah yang terjadi yaitu:
1. Ada beberapa
desa yang kekurangan air bersih
2
2. Kalau
dibandingkan dengan masyarakat kota perkembangan teknologi pada masyarakat desa
ada yang masih ketinggalan.
Iya saya
ingin pindah ke kota, karena di kota kalau dari segi keekonomiannya lebih
terjamin di banding di desa. Dari segi perkembangan teknologinya, di desa masih
sedikit ketinggalan perkembangan
teknologinya.