PEMUDA
dan SOSIALISASI
A. Internalisasi belajar dan spesialisasi
- · Pengertian pemuda
Secara hukum
pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia
yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan
fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh
yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan
keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.
Pendapat
saya:
pemuda
adalah manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti
adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki
fase aqil balig.
- · Pengertian sosialisai
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Sosialisasi
dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati
norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk
berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
Pendapat
saya:
Sosialisasi
adalah proses belajar individu untuk mengenal. mematuhi dan menghayati norma-norma
serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku
sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
- · Internalisasi belajar
Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat.
Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang
norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan
masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam
lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
- · Proses sosialisasi
Proses
Sosialisasi ada 4 yaitu:
- Tahapan Persiapan: Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
- Tahapan Meniru: Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
- Tahapan Siap Bertindak: Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
- Tahapan Norma Kolektif : Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
- · Peran sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang
aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan
akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi
lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang
berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak,
karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk
menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin
mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat
berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi
penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas. Peran generasi muda yang diharapkan akan meneruskan cita-cita
bangsa dan membangun negarannya menjadi lebih baik (maju).
B. Pemuda dan identitas
- · Pengembangan generasi muda
1. Generasi muda sebagai subyek
pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal2 dan
kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara
fungsional bersama potensi lainya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan
nasional.
2. Generasi
muda sebagai obyek pembnaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan
pembinaan dan pengambangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan-kemampuannya
ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara
fungsional.
- · Masalah-masalah generasi muda
1. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan
nasionalisme dikalangan masyarakat, termasuk jiwa pemuda.
2. Ketidakpastian yang dialami oleh generasi muda
terhadap masa depannya.
3. Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan
fasilitas pendidikan yang tersedia, baik formal dan informal. Tinggimya jumlah
putus sekolah yang tidak hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga
merugikan bangsa.
4. Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta
tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi
muda mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat
kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan
berbagai problem sosial lainnya.
5. Kurangnya
gizi yang menghambat perkembangan kecerdasan, dan pertumbuhan.
6. Masih
banyaknya perkawinan dibawah umur.
7. Pergaulan
bebas yang membahayakan sendi-sendi moral bangsa.
8. Merebaknya
penggunaan NAPZA dikalangan remaja.
9. Belum adanya
peraturanm perundangan yang menyangkut generasi muda.
Dalam rangka
memecahkan permasalahan generasi muda diatas, diperlukan usaha-usaha terpadu,
terarah dan berencana dari seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi
muda sebagai subjek pembangunan. Organisasi-organisasi pemuda yang telah
berjalan baik merupakan potensi yang siap untuk dilibatkan dalam kegiatan
pembangunan nasional.
Generasi
muda indonesia saat ini tidak hanya memiliki masalah tapi juga memiliki potensi
yang perlu dikembangkan.
- · Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda
1. Idealisme
dan Daya Kritis
Secara
sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat
melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu dilengkapi landasan rasa
tanggung jawab yang seimbang.
2. Dinamika dan
Kreativitas
Adanya
idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan
dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan,
pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun mengemukakan gagasan
yang baru.
3. Keberanian
Mengambil Resiko
Perubahan
dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset,
terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin
memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang
mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan
keterampilan dari generasi muda sehingga mampu memberi kualitas yang baik untuk
berani mengambil resiko.
4. Optimis dan
Kegairahan Semangat
Kegagalan
tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan
semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba
lebih maju lagi.
5. Sikap
Kemandirian dan Disiplin Murni
Generasi
muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap
kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya
agar mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
6. Terdidik
Walaupun
dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti
kualitatif maupun dalam arti kuantitatif, generasi muda secara relatif lebih
terpeljar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi
pendahulunya.
7. Keanekaragaman
dalam Persatuan dan Kesatuan.
Keanekaragaman
generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita.
Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan
eksklusif. Akan tetapi, keanekaragaman masyarakat Indonesia merupakan potensi
dinamis dan kreatif jika ditempatka dalam kerangka integrasi nasional yang didasarkan
pada semangat sumpah pemuda serta kesamaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
8. Patriotisme
dan Nasionalisme
Pemupukan
rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara
dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan
mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan
mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman.
9. Sikap
Kesatria
Kemurnian
idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung
jawab sosial yang tinngi adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan
dikalangan generasi muda Indonesia sebagai pembela dan penegak kebenaran dan
keadilan bagi masyarakat dan bangsa.
10. Kemampuan
Penguasaan Ilmu dan Teknologi
Generasi
muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan
teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator dan
Dinamisator terhadap lingkungannya yang lebih terbelakang dalam ilmu dan
pendidilkan serta penerapan teknologi, baik yang maju, maupun yang sederhana.
C. Perguruan dan Pendidika
- Pengembangan potensi generasi muda
1
Melalui pendidikan, melalui pertambangan ataupun
perindustrian yang sesuai dengan potensi miliknya, agar generasi muda itu dapat
atau bisa mendapatkan secara memuaskan sesuai dengan keahliannya.
2
Disamping itu pengembangannya harus sesuai
dengan aturan yang berlaku, hal itu dimaksudkan agar tidak menimbulkan hal2
yang tidak diinginkan.
Menurut saya: Generasi
muda lah yang sangat berpengaruh bagi perkembangan suatu institusi atau negara,
maka dari itu Mengapa akhir akhir ini banyak sekali Generasi muda kita yang
tidak sesuai harapan yaitu dengan ada nya Keributan antar generasi muda sampai
kejahatan antar generasi muda. Apa karna generasi muda tersebut jiwa nya sedang
labil maka dari itu tidak dapat mengontrol emosinya dan terjadi lah konflik”
antar generasi muda.
- Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.
Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.
- Masalah yang saya alami dan pemecah masalahnya
Masalah yang
sudah pernah saya alami itu banyak sekali, diantaranya:
1
1. Masa-masa
SMP, galau masalah percintaan. Biasalah lah masih labil-labilnya:D. Itu
masalahnya saya suka sama orang tapi ga ada respon. Lama-kelamaan saya berfikir
ngapain si nan orang ga di respon juga, akhirnya saya pelan-pelan menjauh dan
akhirnya biasa-biasa saja.
2
2. Gagal
masuk PTN. Sudah ikut SNMPTN, SBMPTN tidak di terima. Denger kabar itu sedih,
lemes.
Tapi buat apa sedih berlama-lama, percuma nangis juga gabisa saya jadi
diterima. Akhirnya saya masuk ke GUNADARMA. Abaikan saja orang ngomong ini itu
tentang gundar. Menurut saya kuliah dimana saja, tergantung dari kitanya.
3
3. Kadang-kadang
suka grogi kalo maju kedepan kelas , itu karena saya kuurang percaya diri.
Untuk menyelesaikan masalah itu saya kalau maju kedepan pandangannya
lihat ke pojok kanan dan anggap saja tidak ada orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar