1. Definisi
Action Script
ActionScript merupakan bahasa
pemrograman yang bekerja di dalam platform Adobe Flash. Adobe ActionScript
memang dibangun sebagai cara untuk mengembangkan pemrograman interaktif secara
efisien menggunakan platform aplikasi adobe Flash ActionScript mulai dari
animasi yang sederhana sampai dengan yang kompleks sekalipun, penggunaan data,
dan aplikasi interface yang interaktif. Pertama kali diperkenalakn dalam Flash
Player 9, ActionScript merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek di dasarkan
pada ECMAScript-standar yang sama yang menjadi dasar JavaScript-dan memberikan
hasil yang luar biasa dalam kinerja dan produktifitas pengembang. ActionScript
2, versi ActionScript yang telah digunakan dalam Flash Player 8 dan sebelumnya,
tetap didukung dalam Flash Player 9 dan Flash Player 10.
2. Fungsi
Action Script
Action
script memeliki beberapa fungsi atau peran yang dapat membantu dalam merancang
situs atau movie Flash, diantara nya :
a. Membuat sistem navigasi situs
Hal
ini berkaitan dengan bagaimana Action Script dapat mengatur user menjelajahi
situs atau program yang telah dibuat. Dengan demikian animasi situs yang telah
dibuat tidak hanya menjadi “film iklan” belaka, kecuali memang dinginkan
seperti itu (dalam kasus film kartun menggunakan Flash).
b. Menambahkan interaktivitas dengan user
Dengan
action Script user dapat berinteraksi dengan setiap elemen di dalam movie
Flash, baik itu tombol movie klip maupun teks.
c. Membuat situs atau Program yang dinamis
3. Jenis-jenis
Action Script dalam Flash
Jenis ActionScript dalam flash dibagi menjadi 3 berdasarkan letak Script
1. ActionScript pada frame
ActionScript
pada frame adalah Actionscript yang diletakan pada frame, atau juga sering
disebut FrameScript. FrameScript ini hanya bisa dilakukan pada keyframe atau
blankkeyframe.untuk melihat frame yang telah diberikan script terdapat tanda
berupahurup 'a' kecil yang menandakan keberadaan sebuah Script
2. ActionScript pada MovieClip
2. ActionScript pada MovieClip
ActionScript
yang diletakan pada MovieClip sering disebut MovieScript. yang harus diingat
adalah untuk membuat movieScript tentunya harus ada MovieClip tempat kita
meletakan ActionScript tersebut. MovieClip memiliki bahasa (syntax) sebagai
berikut.
onClipEvent (event) { perintah }
onClipEvent (event) { perintah }
Arti syntax
movieScript diatas adalah :
- Kata 'onClipEvent' menunjukan bahwa perintah ini ditujukan untuk MovieCliptempat diletakannya Script.
- kata 'event' menunjukan event yang terjadi pada movieClip tersebut.sebenarnya Event di MovieClip ada 9 diantaranya :load, enterFrame, unload, Mouse up, Mouse Down,Key down, Key up, dan data.Namun diantara semua itu yang sering digunakan yaitu load dan enter Frame.
- Kata 'perintah' menunjukan perintah yang dapat diberikan pada MovieClip.
3. ActionScript pada Button
Hal yang perlu diingat yaitu ActionScript pada button
tentunya harus ada Button tempat meletakanActionScript tersebut.Secara umum
syntax yang digunakan dalam penulisan ActionScript pada Button hampir sama
dengan penulisan MovieScript.Perhatikan syntax berikut ini ;
on (event) { perintah }
Arti syntax movieScript diatas
adalah :
- Kata 'on' menunjukan bahwa perintah ini ditujukan untuk MovieClip tempat diletakannya scriptdan ini merupakan syarat utama untuk Script yang digunakan pada Button.
- Kata 'event' menunjukan event yang terjadi pada Button tersebut. ada 7 event yang terdapat pada buttonyaitu press, release, rollOver, rollOut, dragOver, dragOut, dan keypress. Meski demikian hanya dua event yang sering digunakan yaitu press dan release.
Apa sih gunanya ActionScript?ActionsScirpt mempunyai
banyak kegunaan, untuk contohnya ActionScript bisa dipakai untuk:
o
Membuat Web Interaktif
o
Membuat CD interaktif
o
Membuat presentasi yang bagus
o
Membuat Game interaktif
o
Membuat Game Online
o
Membuat Simulasi dan animasi dalam pembelajaran
o
ActionScript juga bisa berkomunikasi dengan bahasa
pemrograman lain seperti PHP dan ColdFusion
o
dan masih banyak juga yang lainnya..Object dan Frame
ActionsStruktur dasar dari sebuah aksi
adalah: saatSesuatuTerjadi(input)
{ lakukanAksi }
Mekanisme Kontrol pada Objek dengan
AS 3.0
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan
dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik
ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
Pengaturan Properties Objek dengan
AS 3.0
1. Penggunaan perintah Trace
Perintah Trace digunakan untuk menampilkan informasi
pada panel Output. Panel Output hanya digunakan untuk menguji jalannya program
saja, bukan sebagai tampilan utama program. Yang menjadi tampilan utama program
adalah stage kita.
2.Pendeklarasian Variabel
Variabel-variabel yang akan digunakan dalam Script
kita harus dideklarasikan terlebih dahulu. Beberapa tipe variabel yang sering
digunakan antara lain: TextField, Number, String, Array, Sprite, Shape, dan
MovieClip. Kita juga dapat membuat tipe variabel sendiri berupa objek Class
untuk aplikasi kita. Perintah deklarasi variabel mempunyai bentuk umum:
var namaVariabel:TipeVariabel;
var namaVariabel:TipeVariabel;
atau cara kedua berikut juga memberikan hasil yang
sama:
var namaVariabel:TipeVariabel=new
TipeVariabel();
Anda bisa menambahkan program berikut ke dalam kode
program anda untuk memunculkan tulisan “Hello World” ke dalam Stage Anda.
var textSaya:TextField=new TextField();
textSaya.text="Hello World";
stage.addChild(textSaya);
Lanjutkan dengan menguji hasil program anda dengan menekan keyboard Ctrl+Enter, maka anda akan melihat tulisan “Hello World” pada Stage anda.
Lanjutkan dengan menguji hasil program anda dengan menekan keyboard Ctrl+Enter, maka anda akan melihat tulisan “Hello World” pada Stage anda.
3.Event, Listener, dan Event Handler
Semua interaksi user di dalam Flash dikelola oleh
“event-event” beberapa contoh event adalah: mouse click, mouse move, input
keyboard, loading file, dan lain-lain. Dalam buku ini akan banyak menggunakan
pengaturan event untuk mendisain interaksi user.Dalam ActionScript, suatu objek
bisa mendengarkan (listen) event yang terjadi pada dirinya dengan menggunakan
method addEventListener pada objek tersebut. Method ini membutuhkan dua
argumen, yaitu:
•Event apa yang akan didengarkan, misalnya MouseEvent
atau pun KeyboardEvent
•Fungsi apa yang akan saya kerjakan apabila saya mendegarkan event.
•Fungsi apa yang akan saya kerjakan apabila saya mendegarkan event.
Dalam contoh kita, baris:
tombolMulai.addEventListener(MouseEvent.CLICK,tekanTombol);
function tekanTombol(mevt:MouseEvent):void{ ISI FUNGSI} Mempunyai maksud sebagai berikut:
•Tombol dengan nama instance tombolMulai akan mendengarkan event Mouse Click (MouseEvent.CLICK)
•Apabila tombolMulai di-click dengan mouse, maka fungsi tekanTombool akan dipanggil dan dikerjakan. Fungsi tekanTombol dinamakan Event Handler. Sebuah event handler harus berupa fungsi dengan satu nilai input (misalnya dalam contoh kita adalah mevt:MouseEvent) dan tidak mengembalikan nilai apa-apa (yaitu mempunyai tipe keluaran void).
function tekanTombol(mevt:MouseEvent):void{ ISI FUNGSI} Mempunyai maksud sebagai berikut:
•Tombol dengan nama instance tombolMulai akan mendengarkan event Mouse Click (MouseEvent.CLICK)
•Apabila tombolMulai di-click dengan mouse, maka fungsi tekanTombool akan dipanggil dan dikerjakan. Fungsi tekanTombol dinamakan Event Handler. Sebuah event handler harus berupa fungsi dengan satu nilai input (misalnya dalam contoh kita adalah mevt:MouseEvent) dan tidak mengembalikan nilai apa-apa (yaitu mempunyai tipe keluaran void).
Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar