FUZZY
LOGIC
  Gambar 2.1
Fuzzy Logic atau
sistem fuzzy merupakan suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke
dalam suatu ruang output
merupakan
salah satu contoh gambar dari pemetaan suatu ruang input ke output. Ruang Input
Ruang Output. 
Gambar 2.1. Contoh
pemetaan input-output pada fuzzy logic. 
Beberapa alasan digunakannya fuzzy
logic, antara lain (Sri Kusumadewi, 2004):
1. Konsep 
fuzzy logic mudah
dimengerti, karena di dalam logika fuzzy terdapat konsep matematis 
sederhana
dan mudah dimengerti yang mendasari penalaran fuzzy. 
2. Fuzzy
logic sangat fleksibel.
3.Fuzzy
logic memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat.
4.Fuzzy
logic mampu memodelkan fungsi–fungsi nonlinier yang sangat kompleks.
5.Fuzzy
logic dapat bekerjasama dengan teknik–teknik kendali secara konvensional.
6.Fuzzy
logic didasarkan pada bahasa alami.
7.Fuzzy
logic dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman–pengalaman para pakar secara
langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
• Sistem Pengereman Mobil (Nissan).
• Pengontrol kereta bawah tanah di Sendai, Jepang.
• Penghematan Konsumsi Daya Listrik AC (Mitsubhishi Heavy Industries Tokyo).
Aplikasi Logika Fuzzy dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
- Logika Fuzzy untuk Sistem Pengaturan Suhu Ruangan
 
Untuk menentukan suhu dalam suatu 
ruangan, kita dapat menentukannya menggunakan Logika Fuzzy. Aturan dalam
 kontrol, mudah didefinisikan menggunakan kata-kata misalkan :
–         jika suhu dalam suatu ruangan dingin maka naikkan suhu penghangat.
–         jika suhu dalam suatu ruangan panas maka naikkan suhu pendingin.
- Logika Fuzzy untuk Sistem Pengaturan Lampu Lalulintas
 
Logika fuzzy dalam pengaturan lampu 
lalulintas amat diperlukan untuk memperlancar arus lalulintas. Dengan 
adanya system yang bekerja secara otomatis diharapkan angka kecelakaan 
yang disebabkan oleh masalah lampu lalulintas dapat berkurang. Selain 
itu dengan adanya lampu lalulintas yang otomatis tentu saja akan 
mengurangi tugas polisi lalulintas, sehingga mereka bisa mengerjakan 
hal-hal lain yang belum teratasi.
Sedangkan sebagai dasar pengendalian dari
 sistem yang dijalankan, digunakan algoritma logika fuzzy. Untuk 
memudahkan pengendalian lampu lalulintas, ada beberapa istilah yang 
digunakan dalam pengendaliannya antara lain :
- Untuk kepadatan jumlah kendaraan adalah :
 
–         Tidak Padat (TP),
–         Kurang Padat (KP),
–         Cukup Padat (CP),
–         Padat (P) dan
–         Sangat Padat (SP).
- Sedangkan untuk lama nyala lampu adalah :
 
–         Cepat (C),
–         Agak Cepat (AC),
–         Sedang (S),
–         Agak Lama (AL) dan
–         Lama (L).
Jelas istilah-istilah tersebut dapat 
menimbulkan makna ganda (ambiguity) dalam pengertiannya. Logika Fuzzy 
dapat mengubah makna ganda tersebut ke dalam model matematis sehingga 
dapat diproses lebih lanjut untuk dapat diterapkan dalam sistem kendali.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut 
digunakan teori himpunan Fuzzy, logika bahasa dapat diwakili oleh sebuah
 daerah yang mempunyai jangkauan tertentu yang menunjukkan derajat 
keanggotaannya (fungsi keanggotaan). Untuk kasus disini, sebut saja 
derajat keanggotaan itu adalah u(x) untuk x adalah jumlah kendaraan.
- Logika Fuzzy untuk Sistem Penggajian Karyawan
 
Dengan adanya system penggajian karyawan 
menggunakan logika Fuzzy  maka karyawan akan menerima gaji yang 
benar-benar sesuai dengan apa yang karyawan tersebut kerjakan karena 
mesin tidak mungkin melakukan korupsi.
Misalkan untuk mengevaluasi suatu 
pekerjaan, ada m faktor yang berpengaruh, tiap-tiap faktor terdiri-dari n
 level. Sehingga faktor ke-i level ke-j dapat ditulis sebagai xij. 
Diasumsikan bahwa, level yang lebih tinggi pada suatu faktor (nilai j 
naik) menunjukkan bahwa kompleksitas pekerjaannya lebih tinggi. Hubungan
 ini dapat dituliskan sebagai :
xij R xij-1, i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n.
Misalkan ditetapkan ada k pekerjaan yang 
akan digunakan sebagai basis untuk melakukan evaluasi (bechmark), maka 
benchmark ke-r adalah Zr(X). Maka akan dicari berapakah nilai optimum 
untuk tiap-tiap level, agar dapat dihitung nilai untuk setiap benchmark.
 Jika nilai setiap bechmark ini sudah diketahui, maka dengan mudah kita 
dapat menentukan berapa gaji yang harus diterima oleh seorang karyawan 
dengan spesifikasi pekerjaannya.
Daftar pustaka;
http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-fuzzy-logic.html
https://anoa5.wordpress.com/2010/03/03/aplikasi-fuzzy-logic-dalam-kehidupan-sehari-hari/
https://anoa5.wordpress.com/2010/03/03/aplikasi-fuzzy-logic-dalam-kehidupan-sehari-hari/
Ayub, Megawati, dkk. 2005, Sistem Tutorial Cerdas
Berbasis Fuzzy Genetik, INTEGRAL, Vol. 10 No. 2, Juli 2005.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar